Buah Ketekunan


(Matius 7:8) Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.

Buah Cherry

Setiap malam, di sebuah rumah mungil, ada seorang gadis kecil yang selalu berdoa. Tak satu malam pun ia lewatkan tanpa doa. Sang ibu menjadi sangat senang melihat perubahan sifat putrinya itu.

Lama-lama sang ibu menjadi penasaran, apa yang sesungguhnya putrinya minta dalam doanya kepada Tuhan. Malam itu pun sang ibu sengaja mengintip, dan mendengar sebuah doa yang luar biasa, “Tuhan Yesus, ini adalah malam ke-100 aku berdoa pada-Mu. Dan ini juga adalah permohonanku yang ke-100. Tuhan aku ingin sekali memakan buah cherry. Tak perlu banyak Tuhan, aku hanya ingin mencicipinya satu saja. Amin.”

Sang ibu menjadi terharu dengan ketekunan putrinya. Hanya demi sebuah cherry, putrinya telah tekun berdoa dan berani mengungkapkan apa yang ia inginkan kepada Tuhan secara gamblang. Pada keesokan harinya sang ibu secara diam-diam membelikan cherry dan ditaruh di meja putrinya. Sepulang sekolah, gadis kecil itu menjadi sangat senang karena mendapati sebuah cherry di mejanya, dia pun langsung berdoa, “Tuhan terima kasih atas buah cherrynya, nanti bila aku menginginkan hal lain lagi, maka aku akan memintanya kepada-Mu. Amin.”

Hal yang paling sulit dilakukan oleh manusia adalah ketekunan. Mereka cenderung bosan bila harus melakukan hal yang sama secara terus-menerus. Bila kita menginginkan sesuatu, misalnya kesuksesan, maka kita harus tekun bekerja. Bila kita ingin mendapatkan sebuah jawaban atas sebuah pergumulan, maka kita harus tekun berdoa. Bila kita ingin mendapatkan yang kita minta, maka mintalah kepada Tuhan dalam doa secara gamblang.

Tuhan Memberkati

No comments :

Post a Comment