Bagi orang percaya tidak ada yang mustahil
Di daerah agak pelosok di sumatera utara, ada seorang wanita yang cinta Tuhan. Setelah lulus sekolah menengah atas dia tidak melanjutkan ke jenjang lebih tinggi. Seiring dengan berjalannya sang waktu, teman-temannya pacaran dan menikah.
Pada suatu saat dari semua temannya yang yang seumuran dengan wanita ini sudah menikah semua. Tinggal wanita ini yang belum menikah sedangkan umurnya semakin tambah.
Pada satu saat pak Pendeta bertanya kepada wanita ini, kenapa kamu belum menikah? Jawabnya: karena belum ketemu jodoh. Sudah doa-doa tapi belum dapat jodoh juga. Si pak Pendeta kasih saran untuk meminta jodoh melalui doa secara spesifik atau mendetil.
Si wanita ini pulang ke rumah dan dia berdoa memohon jodoh yang spesifik yaitu seorang pria bule tinggi besar punya pekerjaan mapan. Padahal di daerah itu agak jauh dari kota sangat jarang ada orang bule yang berkunjung ke sana. Beberapa lama doanya seperti itu terus: Tuhan berikan saya jodoh bule, tinggi besar dan punya pekerjaan mapan.
Pada suatu hari (setelah lama berdoa minta jodoh bule) kalau tidak salah ada ibadah natal di gereja si wanita ini. Si wanita ini datang agak terlambat dan bertepatan tersisa dua kursi kosong saja. Langsung saja si wanita ini duduk dan masih tersisa satu kursi kosong saja.
Pada waktu itu juga ada seorang bule yang naik taksi dan minta diantarkan ke sebuah gereja. Entah kenapa si supir taksi membawa ke gereja dimana si wanita ini sedang beribadah dan hanya tersisa satu kursi kosong tepat disebelahnya.
Kemudian taksi berhenti di depan gereja itu dan si bule tinggi besar turun dan memasuki gereje itu. Karena bule itu masuk sementara para hadirin sedang berdoa, si bule melihat ada sebuah kursi kosong di sebelah si wanita tadi dan langsung saja si bule duduk di kursi kosong itu. Setelah selesai doa, si wanita ini melihat seorang bule tepat disampingnya dengan badan yang tinggi besar.
Singkat cerita karena bersebelahan duduknya terpaksa keduanya saling menyapa dan berlanjut dengan berbincang-bincang setelah ibadah selesai. Pada saat mau pulang bertepatan hujan, jadi si bule menawarkan tumpangan taksi kepada si wanita tadi. Kemudian mereka berlanjut punya hubungan dan akhirnya menikah. Si bule itu merupakan tenaga ahli perminyakan yang dikirim ke daerah itu.
Kisah ini saya dengan dari khotbah seorang Pdt di GBI Pdt Niko di Giant Mall Bekasi 30 Oktober 2016 ibadah pertama jam 08:00. Kalau tidak salah Pendetanya bernama King Anderonikus Rorong seorang hamba Tuhan gereja GBI Keluarga Imamat Rajani Samarinda
Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan (Lukas 1:37)
Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya (Markus 9:23)
Tolong bantu dibagikan diteruskan kepada orang lain untuk memberkati orang lain
Terima kasih and May God bless you always
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment